Penemu Sandal Jepit

Sob! Sob! Sob! Sooobb!!!

Ketemu lagi dengan gue sob *kibas poni*. Loe pasti bertanya-tanya ‘ngapain seh ni orang posting-posting yang gak penting lagi, kaya jenglot kena sembelit aja?’ .  Tenang sob, gue kali ini gak bakal posting tentang artikel-artikel geje yang bikin loe semua muntah liat diri loe sendiri di cermin, haha. Gue kali ini mau posting tentang sesuatu yang ciyuz sob! (Ini ciyuz loh? *versi Omesh*).

Apaan tuchh??
Mau tau ajah apa mau tau sumedang??

Ya tau sumedang lah, beli seribu Mang!! (Please dech!!! Itu tahu!!)

Jika Alexander Graham Bell ngaku-ngaku menemukan TELEPON padahal dia cuma mematenkan penemuan orang,

Jika Thomas Alfa Edison ngaku-ngaku yang pertama menemukan BOLA LAMPU, padahal dia hanya peniru (plagiat),

Jika Kakek Kamesenin ngaku-ngaku yang menciptakan KAMEHAMEHA, padahal dia cuma buatannya Akira Toriyama

Jika gue ngaku-ngaku ganteng padahal emang gue emang GANTENG ABIS  *sodorin plastik muntahan*

Jika ada pengumuman SEGEMPOK UANG ditemukan dipasar maka akan ada lebih dari sepuluh orang yang ngaku-ngaku (padahal itu cuman candaan).

Maka sesungguhnya nasib benda-benda yang diperebutkan diatas benar-benar jauh lebih beruntung jika dibandingkan dengan nasib yang dialami oleh SANDAL JEPIT. Whyyy??? Karena sejak dari jaman 7 Primes mengubur Matrix of Leadership di dalam makam tubuh mereka sendiri sampai ada Chocolatos muncul di film Ainun dan Habibie (korban film sob) , tidak ada yang mau mengaku sebagai penemu dari sandal jepit sob! Ciyan!

Kakinya siapa ni sob ! Busuk banget !

Dibuka, didorong-dorong dikit, dimasukin, digoyang lalu dijepit, aw aw aw….nyaman dan uenak kali sob rasanya..!

Itulah kalau kita pakai sandal jepit. Sandal jepit memang alas kaki yang sangat murah dan tidak banyak komplain oleh konsumen. Sampai sekarang lembaga konsumen Indonesia tidak pernah menerima keluhan tentang sandal jepit yang putus, lepek, hilang, gak dapet label SNI atau bahkan gak dapet setifikat halal dari MUI (Please deh! Itu makanan kalee)

Dalam perkembangan sejarah umat manusia, sandal berbarengan dengan jaman logam. Terutama setelah diciptakannya paku, kerena saat itu sering terjadi kecelakaan kacugak (kaki tertucuk paku). Sehingga diciptakanlah sandal sebagai pelindung kaki. Namun perkembangan sandal jepit ternyata mempunyai cerita tersendiri sob.

Sandal jepit pertama kali ditemukan di daerah Cina Utara yang pada saat itu dipimpin oleh Kaisar Cing Cang Ke Ling. Gue gak tau sob apakah Kaisar Cing Cang Ke Ling itu bapaknya Biksu Tong, wareng-nya Panglima Tien Feng, grophak senthe-nya Lee Min Hoo atau debok bosok-nya Gumiho (*opo kuwi??*). Penemuan sandal jepit ternyata tidak disengaja sob. Ketika itu sang kaisar yang sedang berada ditengah hutan untuk berburu harimau melihat siluman kelabang melintas di ibu jari kakinya. Karena merasa jijik, sang kaisar latah sambil berkata “haiya, cumpah miapah oe jepit loe !”

Dari sana tersebar gosip dari mulut ke mulut bahwa kaisar itu latah. Ini akibat ulah comel dari pengawal kaisar yang melihat kelatahan kaisar dan memberikan kabar ini pada media Cek Li Cek, media gosip elektronik mingguan di Cina Utara. Untuk menjaga kewibawaan kaisar, maka para penasehat kaisar bersidang dan memutuskan untuk menciptakan alas kaki kaisar agar terhindar dari serangan serangga menjijikan yang bisa membuat sang kaisar latah. Maka dibuatlah alas kaki dari kayu, dengan memberikan tiang pendek pas dekat ibu jari. Hal itu sekaligus sebagai peringatan bagi para gosiper (sebutan bagi para penggosip di gerobak tukang sayur keliling), kalau masih menggosipkan sang kaisar latah maka akan diijnak dan dijepit loh. Itu kisah sandal jepit dari Cina walaupun cerita ini masih sangat perlu dibuktikan kebenarannya.

Kalau menilik dari masa keemasan Eropa, sandal jepit ini muncul saat revolusi di industri Inggris sob. Sandal jepit muncul di mana para petani meninggalkan ladangnya dan bekerja menjadi buruh di pabrik-pabrik. Pada saat itu kaum buruh tidak memakai alas kaki ke pabrik, mereka persis seperti kebiasaan petani ladang yang cekeran. Mereka sering ngomel-ngomel: “Sand All..Sand All..stupid”. karena pabrik sangat bising, maka terdengarnya menjadi “Sandal Jepit”. Maka para buruh memakai sandal jepit untuk menghindari omelannya. Sejarah ini pun juga masih sangat diragukan kebenarannya.

Kalau perkembangan di Indonesia sendiri, sandal jepit sebenarnya sudah mulai ada sejak abad ke tujuh saat berdirinya Kerajaan Tarumanegara di Bogor. Hal tersebut dibuktian dengan penemuan batu tulis yang didalamnya ada tulisan/prasasti dan telapak kaki raja. Telapak kaki tersebut sebenarnya adalah cetakan untuk membuat sandal raja. Sayang sekali tidak ada keterangan sandal apa yang dibuat. Tetapi yang jelas dari cetakan telapak kaki raja tidak ada tanda kaki raja pecah-pecah (rorombehen)yang menandakan bahwa kaki raja sehat dan gue semakin yakin kalau sang raja sudah pakai sandal sob.

Tak seorang pun yang mau mengklaim sebagai penemu sandal jepit. Padahal sandal jepit juga merupakan kebutuhan sehari-hari seperti listrik loh sob. Bahkan antara sandal jepit dengan listrik ada hubungan loh. Kalau loe sedang memperbaiki arus listrik (kabel), loe harus memakai sandal jepit, kalau tidak memakai maka loe bisa kesetrum. Iya kan??

Please deh ini ngegemboknya di apaan coba? Sama juga boong kalee!

Di saring dari: http://terselubung.blogspot.com/2012/02/menguak-misteri-tokoh-dibalik-penemuan.html